Sabtu, 08 Oktober 2016

Penyesalan Dikemudian Hari

“hai Aina, sendirian aja, Vera kemana?” tanya Reno.
“hai juga, iya nih Vera sedang di kelas” jawab Aina.
Aina memang dekat dengan Reno. Reno mencintai Aina, tapi Aina tidak tau dan Aina mencintai Deri yang merupakan geng di sekolahnya dan Deri terkenal playboy.
“Na kamu nanti sore ada acara gak”
“emm kayaknya gak ada deh, emang kenapa?”
“kalo gak ada nanti kita ngabuburit bareng yuk”
“ok,”

Saat Aina dan Reno berbicara, Deri mengupingnya. Deri memantau kalau Aina menyukainya, dan Deri hanya akan memanfaatkan Aina saja, karena Aina termasuk anak paling pintar di sekolah.
Saat Aina akan berangkat menemui Reno, Deri sms dia untuk ngabuburit bersamanya, Aina tidak menolaknya, bahkan Aina melupakan Reno yang menunggunya di taman.
“hai Aina, kita ke mall yuk”
“hai juga Deri, kenapa gak ke taman saja”
Saat aina mengucapkan taman, aina teringat pada seseorang, ya dia adalah Reno yang menunggunya
“ya tuhan”
“kenapa na?” tanya Deri pura pura gak tau, Deri sengaja ingin memisahkan Aina dengan Reno, karena dia tau Reno akan menyatakan cintanya, jika Reno pacaran sama Aina maka dia tidak akan bisa memanfaatkan Aina.
Aina langsung mengambil hp, dan ingin menelepon Reno, tapi Deri melarangnya “mungkun dia udah pulang, lagian ini juga hujan” kata Deri. entah kenapa Aina langsung mempercayainya, karena hp Aina juga sudah mati karena baterainya habis. Akhirnya Aina buka sama Deri dan bukanya Reno yang masih menunggunya di taman dan juga kehujanan.

Sesampainya di rumah aina mengecas hpnya dan ternyata ada 6 pesan dari Reno “Aina kamu dimana, aku menunggumu di taman” dia mengirimkan pesan itu sampai 6 kali dan dia baru saja Reno mengirim kan pesan lagi “Aina kamu dimana, aku masih menunggumu di taman sampai sekarang” aina kaget dan dia berlari menuju taman menerjang hujan lebat. Sesampainya di taman ternyata tidak ada siapa siapa, Aina kecewa dengan Reno, Aina pikir dia telah ditipunya, Aina menangis.

Sudah 2 hari Reno tidak masuk sekolah, Aina berfikir kalau Reno tidak masuk sekolah karena dia takut akan dimarahi Aina karena dia telah menipunya. Hari ke 3 Reno masuk sekolah dengan wajah agak pucat, tapi Aina tidak memperhatikannya, saat dia berpapasan dengannya, Aina tidak menjawab sapaan Reno. saat Aina sedang duduk di depan perpus Reno menghampirinya Aina akan pergi tapi ditahan Reno.
“na kamu kenapa sih”
“kamu masih nanya aku kenapa, penipu!”
“kok kamu gitu”
“kenapa kamu sms aku kalau kamu masih di taman, apa kamu tau malam malam hujan aku bela belain nemui kamu di taman, tapi nyatanya apa kamu tidak ada disana, ya aku minta maaf karena aku lupa nemuin kamu di taman, itu karena Deri mengajaku jalan”
“apa Deri, aku bisa jelasin kenapa aku gak ada di taman, karena,”
“sudah, aku gak butuh penjelasan” Aina memotong perkataan Reno dan langsung pergi meninggalkanya.

“andai kamu tau yang sebenarnya na, tapi aku sudah cukup senang karena ternyata kamu mengkawatirkan ku.” Reno berkata sangat pelan sambil memperhatikan Aina yang berjalan meninggalkannya.

1 minggu berlalu, selama satu minggu Aina menjauh dari Reno, tidak membicarakannya sama sekali. bahkan Aina tidak mau mendengarkan saat Vera menyebut namanya atau membicarakannya. Vera yang mengetahui kebenarannya sama sekali tidak bisa berkata kata.

Keesokan hariya Aina mendengar jika Reno ada di rumah sakit, ternyata sudah satu minggu dia disana. Aina merasa sangat cemas, dia mumutuskan untuk menemuinya.
“Ren kamu kenapa”
“tenang saja aku hanya sakit biasa saja, jangan cemaskan aku.”
Malam harinya saat Aina sedang di musola rumah sakit itu dia mendapat kabar kalau Reno telah tiada. Aina mendengar hal itu dia langsung lari sambil menangis munuju tempat Reno disana sudah ada Vera, dan orangtuanya yang sedang menangis, Vera yang menyadari ada Aina dia langsung memeluknya.

1 minggu sudah kepergian Reno, Aina masih juga sedih.
“aku mencintaimu Reno”
Vera ternyata mendengar perkataan yang baru saja Aina katakan.
“Aina,”
“Vera, sejak kapan kamu di sini”
“itu gak penting, ada hal yang harus aku sampaikan”
“apa?”
Vera memberikan sebuah surat yang isinya

to Aina
ania, sebenarnya aku suka sama kamu sejak lama. tapi aku sadar cintamu bukan untukku.
Aina, sebenarnya saat hujan itu aku masih ada di taman, aku sudah menelepon kamu tapi tidak aktif, lalu aku sms kamu. bahkan hujan pun tak kupedulikan, aku hanya ingin hari hari terakhirku bisa bersamamu, tapi setelah aku mengirimkan sms terakhirku kepalaku terasa pusing dan aku tidak sadarkan diri.
Tapi aku senang karena kamu telah menghampiriku di taman walau aku tak melihatnya.
I LOVE YOU, AINA
Reno.

Aina menangis saat membaca surat itu, ternyata dia sudah salah faham tentang Reno, dia telah menyesal, dia baru menyadari kalau dia mencintai Reno.
“aku, aku sangat menyesal Ver,”
pesan: jangan pernah menyia nyiakan orang yang mencintaimu, karena kamu akan menyesal jika dia meninggalkanmu.

Cerpen Karangan: Ayuk
Facebook: ayuex prett

Share this


0 Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

About